1. Perlindungan overcurrent dan sirkuit pendek:

• Fuse Self-resetting:Keuntungan utamanya adalah kemampuannya untuk bertindak sebagai sekring yang mengatur kembali dirinya sendiri.Ketika terjadi arus berlebihan, chip menjadi panas, menyebabkan peningkatan resistensi yang tajam yang membatasi arus dan melindungi sirkuit. Setelah kesalahan dihapus dan chip mendingin, resistensi kembali ke keadaan rendah, dan sirkuit dapat melanjutkan operasi normal tanpa perlu diganti, tidak seperti sekring tradisional.
   

   
• Mencegah Kerusakan:Dengan membatasi arus selama kondisi kesalahan, chip termistor PTC melindungi komponen elektronik sensitif dari kerusakan.

2. Perlindungan terhadap suhu berlebihan:

• Sensor dan pembatasan suhu:Chip termistor PTC dapat digunakan untuk mendeteksi dan membatasi suhu. Di atas suhu tertentu (suhu Curie), ketahanan mereka meningkat secara signifikan,yang dapat digunakan untuk memicu tindakan pelindung atau hanya membatasi aliran arus lebih lanjut dan dengan demikian menghasilkan panas.
   

3. Inrush Current Limiting:

• Menekan Start-up Surge:Pada saat startup, banyak perangkat mengalami arus masuk yang tinggi.Chip termistor PTC dapat memiliki resistensi awal yang relatif rendah, memungkinkan aliran arus normal, tetapi jika terjadi lonjakan yang berlebihan, itu akan memanaskan dan membatasi arus, melindungi komponen.
   

4Menghemat ruang dan miniaturisasi:

• Ukuran kompak:Faktor bentuk chip memungkinkan integrasi ke dalam papan sirkuit yang padat penduduk di mana ruang adalah premi.
• Kompatibilitas teknologi permukaan (SMT):Termistor PTC chip dirancang untuk perakitan permukaan, yang merupakan metode standar dan efisien untuk produksi massal perangkat elektronik.